Selamat Datang

Berbagi Trik, Tips dan Info

8 Mencari hasil Akar yang Desimal

Thursday, May 23, 2013

Membagi pengetahuan ^_^ Kalian pasti sulit untuk mencari Akar yang bernilai Desimal (bisa dibilang yang pakai koma - koma gitu)
Misal berapa √265, bagaimana cara menghitungnya?
Jawab:
265.. cari 2 bilangan kuadrat terdekat!
256 dan 289
16          17
Kurangin 265 ke bilangan lebih kecil: 265 – 256 = 9
Kurangin 2 bilangan kuadrat terdekat itu: 289 – 256 = 33
Untuk lebih jelas saya berikan gambar supaya mudah

 
Dan hasil dari √265 adalah mendekati √256 + (9/33) x (17-16)
= 16 + 0,27 x 1
= 16,27 ==> (dua angka dibelakang koma)
Gimana teman - teman gak sulit bukan, inilah yang saya dapatkan dari guru Matematika saya. Belajar untuk Pengetahuan
Read more

0 Menghafal Sudut Istimewa


Lama banget buat sektsa tangannya tapi akhirnya selesai juga, sekarang saya akan menbagikan cara untuk menghafal Sudut istimewa 0° , 30° , 45° , 60° , 90° dengan cara melihat tangan kiri kita ^_^
Caranya yah seperti gambar di atas dengan keterangan sebagai berikut
Penomoran pada atas garis warna merah adalah sebagai nilai suatu Sudut
Penomoran pada atas garis warna hijau adalah sebagai nilai Derajat dari Sin (Sinus)
Penomoran pada bawah gatis warna hijau adalah sebagai nilai Derajat dari Cos (Cosinus)

Mudahkan, cuma membalikkan nomor saja kita bisa menghafalkan Trigonometri Sin dan Cos

 
 
Kalau untuk menghafalkan Tan (Tangen) caranya dengan melakukan pembagian Sin dengan Cos karena kita tau bahwa tan x = sin x/ cos x

Ingat : Kita harus membagi Tan dengan Nilai sudut yang sama seperti 90° (Sin) dan 90° (Cos)

Inilah postingan saya, semoga bermanfaat bagi teman - teman semua. Belajar untuk pengetahuan ! ^_^
Read more

0 Cara Menghafal Unsur Kimia dengan Menyenangkan

Wednesday, May 22, 2013
 
Pasti di telinga Anda sudah tidak asing lagi jika mendengar suara "Sistem Periodik" yang terbayang adalah Unsur - Unsur Kimia yang begitu banyaknya. Nah sekarang Anda bisa mengafalkan dengan menyenangkan, silahkan di serap pelajarannya . . .


Cara Cepat Menghafal Unsur Kimia
Penggolongan Unsur Kimia

# Unsur golongan 1A (Alkali)
1. H
2. Li
3. Na
4. K
5. Rb
6. Cs
7. Fr

Jembatan Keledai :

Hiiii (seereeeemmm), Lina Kok RaiB! Calon Suaminya FRustasi!
Haji Lina Naik Kuda Rebutan Ciuman sama Frans
Jawa : Halina Karo Robi Cs-se Francis

1. Bayangin Lina raib diculik alien, calon suaminya (CS) frustasi!
2. Bayangin Lina raib melarikan diri karena dipaksa kawin, calon suaminya (CS, datuk meringkih) frustasi!

Untuk mengetahui bahwa mantra di atas adalah untuk 1A (Alkali), bayangin lina diculik/melarikan diri berenang kali Arab (Al-Kaliy), hihihihi... Jadi, setiap kali Anda mendengar Alkali, Anda harus membayangkan betapa ngerinya kali Arab (Hiii, sereeeeeemm...). Ekspresi adalah penting dalam mengingat, jika Anda mengucapkan hi, serem tanpa ekspresi, Anda akan dengan mudah melupakan mantra di atas. Tapi jika Anda benar-benar mengekspresikan kengerian kali Arab (Alkalin) dengan bergidik bilang "Hiiiii sereeeeeeeeem.... " mantra di atas akan lebih mudah untuk diingat. Berlatihlah dengan teman-teman Anda, jadikan ekspresi paling seram teman Anda sebagai jembatan pengingat, itung-itung latihan jadi aktor/aktris, siapa tau ada yang ngambil jadi sinetron. Kalo nggak punya teman, bayangin Komeng Si Uhuuy yang ketakutan dan bilang Hiii, sereeeeeeeemmm....

# Unsur Golongan 2A (Alkali Tanah)
1. Be
2. Mg
3. Ca
4. Sr
5. Ba
6. Ra

Jembatan Keledai :

Jawa : Bebek Mangan Cacing Seret Banget Rasane
Bebek Mangan Cacing kesrempet Ban Radial
Bindeng : Bebek Ma(k)an Cacing Seret Banget Rasanya
Ketika pilek, susah banget bilang "K", jadinya "K" dibilang "NG"

Untuk mengetahui bahwa mantra di atas adalah untuk 1A (Alkali Tanah), bebeknya makan cacing tanah di kali Arab, bukan cacing udara (pernah melihat cacing udara? mereka tinggal di luar angkasa pake masker oksigen buat bernafas)

# Unsur Golongan 3A (Boron)
1. B
2. Al
3. Ga
4. In
5. Tl

Jembatan Keledai :

Balga Intel! (lembaga intel intelnacionale)
Bu Ali Ga Intelek (yang intelek ya di sini, ga di bali)
Bolly Gally Indie? Taali Taali Taaaalihe... (mantranya orang india kalau sedang nari di tiang listrik sama kalo ketemu pohon)

Untuk mengingat mantra di atas adalah untuk Boron, bayangin Pemborong atau Burung dengan salah satu dari mantra di atas.

# Unsur Golongan 4A (Carbon)
1. C
2. Si
3. Ge
4. Sn
5. Pb

Jembatan Keledai :

Cewek Si Gendut Sedang Pub (pub = puang aer besar)
Jawa : Cewek Si Gendut Seneng Plembungan (plembungan : balon)
Cah Sing Gendut Seneng Plembungan (plembungan : balon, gembung)

# Unsur Golongan 5A (Pnictogen)
1. N
2. P
3. As
4. Sb
5. Bi

Jembatan Keledai :

Nenek Pacaran Asyik Sabet (sepet) Bibir (nenek sama kakek ciuman)

# Unsur Golongan 6A (Kalkogen)
1. O
2. S
3. Se
4. Te
5. Po

Jembatan Keledai :

OS! Se To Po! (lagi latihan yudo)
nakal : Oh, Sayaaang, sss-sss-SeToP! (setop mobilnya! lampu udah merah)

Kalkun sedang latihan yudo, baru beri hormat langsung berhenti: OS (hormat)! Se To Po (berhenti)!

# Unsur Golongan 7A (Halogen)
1. F
2. Cl
3. Br
4. I
5. At

Jembatan Keledai :

Fuiiiwwwiiit, Color Biru Itu Antik, euy!

# Unsur Golongan 8A (Gas Mulia)
1. He
2. Ne
3. Ar
4. Kr
5. Xe
6. Rn

Jembatan Keledai :

Heebaaaaaaaaat (tepuk tangan dong), Negara Arab Kereeeeeeeeeen, seXeeeeeeee Ratunyaaaaaaaaaaaaaa....
Heboh Negara Argentina Karena Xenia ditukar Ranjang

Hahaha, unik nggak temen-temen cara menghafal unsur kimia dengan cara yang menyenangkan tadi. Ternyata Kimia itu nggak bosennin seperti yang kita bayangkan. Terus belajar, tingkatkan prestasi kalian buat mengharumkan nama Indonesia. . . . Enjoy But Serious with your Chemistry, see U in the next time.
Read more

0 Makalah : Motivasi Belajar

Monday, May 20, 2013


A. Latar Belakang Masalah

Motivasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut (Wlodkowski:1985). Berdasarkan rumusan tersebut motif merupakan faktor dinamis, penyebab seseorang melakukan perbuatan. Suatu perbuatan dapat ditimbulkan oleh sesuatu motif. Namun juga bisa disebabkan oleh beberapa motif. Dalam belajar, motivasi punya peranan yang penting. Dalam membicarakan macam-macam motivasi belajar, ada dua macam sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam pribadi seseorang yang biasa disebut ”motivasi intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang biasa disebut ”motivasi ekstrinsik”. Setiap anak harus memiliki motivasi belajar agar dapat tercapainya sesuatu atau hasil sesuai yang diharapkan.

B. Tujuan
  • Didalam penulisan makalah ini ada beberapa tujuan yang kami jabarkan, diantaranya adalah:
  • Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Psi. & Teknologi Internet
  • Dari hasil diatas, kami ingin mengetahui lebih dalam tentang Motivasi belajar
  • Sebagai persyaratan untuk mendapatkan nilai.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, kami menggunakan metode pengambilan data secara sekunder, yaitu pengambilan data secara tidak langsung melalui informasi yang sudah ada seperti internet, dan berbagai macam buku.

PEMBAHASAN MOTIVASI BELAJAR

2.1 Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa Latin, movere yang berarti bergerak atau bahasa Inggrisnya to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat (driving force). Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dengan faktor lain, baik faktor eksternal, maupun faktor internal. Hal-hal yang mempengaruhi motif disebut motivasi.

Jadi motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku kea rah tujuan (Walgito, 2004: 220). Sedang menurut Plotnik (2005: 328), motivasi mengacu pada berbagai factor fisiologi dan psikologi yang menyebabkan seseorang melakukan aktivitas dengan cara yang spesifik pada waktu tertentu.

Motivasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut (Wlodkowski:1985).

Aspek motivasi

Tiga aspek motivasi menurut Walgito, yaitu:

1. Keadaan yang mendorong dan kesiapan bergerak dalam diri organisme
yang timbul karena kebutuhan jasmani, keadaan lingkungan, keadaan mental (berpikiri dan ingatan).
2. Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan tersebut.
3. Sasaran atau tujuan yang dikejar oleh perilaku tersebut.

Ciri motivasi menurut Plotnik, yaitu:

1. Anda terdorong berbuat atau melaksanakan suatu kegiatan.
2. Anda langsung mengarahkan energi anda, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3. Anda mempunyai intensitas perasaan-perasaan yang berbeda tentang pencapaian tujuan itu.

2.2 Pengertian Belajar

Belajar adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja yang dapat menimbulkan tingkah laku (baik actual/nyata maupun potensil/tidak tampak) dimana perubahan yang dihasilkan tersebut bersifat positif dan berlaku dalam waktu yang relatif lama.

Dibawah ini pengertian belajar menurut para ahli:
Cronbach, Lindgren, Crow & Crow
  • Belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi karena pengalaman.
  • Masrun, Sri Mulyani
  • Belajar adalah proses perubahan lahir dan batin dimana perubahan yang terjadi bersifat positif dan relative permanen.
  • Morgan
  • Belajar adalah segala perubahan perilaku yang relative permanent yang muncul sebagai akibat dari latuhan dan pengalaman.

Ciri kegiatan belajar

1. Belajar merupakan suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah Laku, baik secara actual maupun potensial, baik maupun buruk.
2. Perubahan yang terjadi bersifat positif dan berlaku dalam waktu yang relatif lama. 

3. Perubahan tersebut terjadi karena adanya usaha (termasuk didalamnya latihan dan pengalaman). Perubahan karena efek perkembangan dan kematangan tidak termasuk dalam proses belajar.

Faktor yang mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar
INTERNAL

Faktor yang berasal dari diri individu (sebagai input), meliputi:

a. Fisiologis, meliputi kondisi jasmani, fungsi alat indera, saraf sentral, dan sebagainya.
b. Psikologis, meliputi minat, motivasi, emosi, inteligensi, bakat, dsb.

EKSTERNAL

Faktor diluar diri individu yang mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar, meliputi:

1. Sosial/Lingkungan, yaitu pola asuh keluarga, dukungan dari lingkungan disekitar individu, kehadiran seseorang secara langsung ataupun representasinya. Misalnya, bila teringat orangtua maka motivasi untuk menyelesaikan skripsi meningkat. 

2. Instrumental, meliputi alat perlengkapan belajar, ruang belajar, ventilasi, penerangan, cuaca, materi yang diberikan, peraturan-peraturan yang mengikat dalam proses belajar.

2.3 Macam-macam motivasi belajar

Dalam membahas macam-macam motivasi belajar, ada dua macam sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam pribadi seseorang yang biasa disebut ”motivasi intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang biasa disebut ”motivasi ekstrinsik”.
Motivasi Intrinsik

Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sejalan dengan pendapat diatas, dalam artikelnya Siti Sumarni (2005) menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang. Sedangkan Sobry Sutikno (2007) mengartikan motivasi intrinsik sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.
Motivasi Ekstrinsik

Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan Rosjidan, et al (2001:51) menganggap motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya terletak diluar pengetahuan, yakni tidak terkandung didalam perbuatan itu sendiri. Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan berfungsi karena adanya pengaruh dari luar.

Cara belajar

Cara belajar otomatis tergantung dari orang yang belajar. Artinya, setiap orang mempunyai cara belajar yang berbeda-beda. Pada dasarnya, cara Belajar terdiri dari tiga tipe,yaitu;

Visual:

anak yang mempunyai cara belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.

Auditori:

anak yang mempunyai cara belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakana. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan_kaset.

Kinestetik:

anak yang mempunyai cara belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat

2.4 Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar

1). Perubahan terjadi secara sadar

Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapanya bertambah, kebiasaanya bertambah. Jadi perubahan tingkah laku yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar , karena orang yang bersangkutan tidak menyadari akan perubahan itu.

2). Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan , tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. Misalnya jika seorang anak belajar menulis maka ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat menulis menjadi dapat menulis. Perubahan ini berlangsung terus hingga kecakapan menulisnya menjadi lebih baik dan sempurna.

3). Perubahan dalam belajar bersifat Positif dan aktif

Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh Sesutu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri. Misalnya perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam , tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.

4). Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya kecakapan seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar, tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki bahkan akan semakin berkembang kalau terus dipergunakan atau dilatih.

5). Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang yang belajar mengetik sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan mana yang akan dicapainya.

6). Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seorang belajar Sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.

A. KESIMPULAN

Makalah yang telah disusun ini merupakan program yang sangat membantu dalam pembahasan tentang motivasi belajar, selain itu juga memberikan perbandingan pandangan dengan apa yang telah didapat dilingkungan masyarakat.

Proses yang mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar ada dua, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Bila kebutuhan intrinsik dan ekstrinsik terpenuhi, proses dan hasil belajar bias dicapai sesuai dengan harapan. Cara belajar juga memiliki tiga tipe, visual, auditori, dan kinestik. Bila kita mengetahui cara belajar yang lebih kita gemari, kenyamanan dalam belajar mungkin akan didapat.


Daftar pustaka
  • Whandi. 2010. Pengertian Belajar. http://whandi.net/pengertian-belajar.html. Diakses 7 November 2010
  • Fuddin. 2008. Psikologi Pendidikan. http://fuddin.wordpress.com/2008/02/28/psikologi-pendidikan/. Diakses 7 November 2010.
  • Belajar Psikologi. 2010. Macam-macam Motivasi Belajar. http://belajarpsikologi.com/macam-macam-motivasi-belajar/. Diakses 7 November 2010.
  • Basuki, Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta. Gunadarma.
  • Puspitawati, I. Dwi Riyanti, Hendro Prabowo.1996. Seri Diktat Kuliah Psikologi Umum I. Jakarta. Gunadarma.
Read more

0 Artikel Pembakit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Tahukah kamu, bahwa air itu mempunyai banyak sekali manfaat bagi manusia. Selain untuk mandi, minum, memasak, mencuci, dan sarana pengairan bagi lahan pertanian ternyata aliran air juga dapat menghasilkan energi listrik. Melihat manfaat yang sangat besar yang terkandung dalam aliran air tersebut, maka para insinyur terinspirasi untuk membuat aliran air ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu contohnya adalah dengan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Mau tahu lebih jauh mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ini? Yuk, simak penjelasan dibawah ini.
                                                                                    
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke rumahmu.
PLTA ternyata bermacam-macam, mulai yang berbentuk mikro-hidro dengan kemampuan memberikan energi listrik untuk beberapa rumah saja sampai yang berbentuk raksasa seperti Bendungan Karangkates yang dapat menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terdiri dari beberapa bagian yaitu:
1. Bendungan, berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
2. Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.
3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi  listrik.
4. Jalur Transmisi, berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.
Tahukah kamu, berapa listrik yang bisa dihasilkan oleh PLTA? Besarnya listrik yang dihasilkan oleh PLTA tergantung dua faktor yaitu,semakin tinggi suatu bendungan, semakin tinggi air jatuh maka semakin besar tanag` yang dihasilkan. Dan semakin bany`k air yang jatuh maka turbin akan menghasilkan tenaga yang lebih banyak. Oh iya, Jumlah air yang tersedia tergantung kepada jumlah air yang mengalir di sungai.
Di Indonesia terdapat banyak sekali sungai-sungai besar maupun kecil yang terdapat di berbagai daerah. Hal ini merupakan peluang yang bagus untuk pengembangan energi listrik di daerah khususnya daerah yang belum terjangkau energi listrik.
Kriteria Pemilihan Jenis Turbin
              Pemilihan jenis turbin dapat ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis turbin, khususnya untuk suatu desain yang sangat spesifik. Pada tahap awal, pemilihan jenis turbin dapat diperhitungkan dengan mempertimbangkan parameter-parameter khusus yang mempengaruhi sistem operasi turbin, yaitu :
v     Faktor tinggi jatuhan air efektif (Net Head) dan debit yang akan dimanfaatkan untuk operasi turbin merupakan faktor utama yang mempengaruhi pemilihan jenis turbin, sebagai contoh : turbin pelton efektif untuk nperasi pada head tinggi, sementara turbin propeller sangat efektif beroperasi pada head rendah.
v     Faktor daya (power) yang diinginkan berkaitan dengan head dan debit yang tersedia.
v     Kecepatan (putaran) turbin ang akan ditransmisikan ke generator. Sebagai contoh untuk sistem transmisi direct couple antara generator dengan turbin pada head rendah, sebuah turbin reaksi (propeller) dapat mencapai putaran yang diinginkan, sementara turbin pelton dan crossflow berputar sangat lambat (low speed) yang akan menyebabkan sistem tidak beroperasi.
Ketiga faktor di atas seringkali diekspresikan sebagai "kecepatan spesifik, Ns", yang didefinisikan dengan formula:
  Ns = N x P0.51W .21
  dimana :
  N = kecepatan putaran turbin, rpm
  P = maksimum turbin output, kW
  H = head efektif , m
  Output turbin dihitung dengan formula:
  P=9.81 x Q x H x qt
  dimana
  Q = debit air, m 3 ldetik
  H = efektif head, m
   ilt= efisiensi turbin
      = 0.8 - 0.85 untuk turbin pelton
      = 0.8 - 0.9 untuk turbin francis
      = 0.7 - 0.8 untuk turbin crossfiow
      = 0.8 - 0.9 untuk turbin propellerlkaplan
Kecepatan spesifik setiap turbin memiliki kisaran (range) tertentu berdasarkan data eksperimen. Kisaran kecepatan spesifik beberapa turbin air adalah sebagai berikut:
Turbin pelton
12≤Ns≤25
TurbinFrancis
60≤;Ns≤300
Turbin Crossflow
40≤Ns≤200
Turbin Propeller
250≤Ns≤ 1000
  Dengan mengetahui kecepatan spesifik turbin maka perencanaan dan pemilihan jenis turbin akan menjadi lebih mudah. Beberapa formula yang dikembangkan dari data eksperimental berbagai jenis turbin dapat digunakan untuk melakukan estimasi perhitungan kecepatan spesifik turbin, yaitu :
Turbin pelton (1 jet)
Ns = 85.49/H0.243
(Siervo & Lugaresi, 1978)
Turbin Francis
Ns = 3763/H0.854
(Schweiger & Gregory, 1989)
Turbin Kaplan
Ns = 2283/H0.486
(Schweiger & Gregory, 1989)
Turbin Crossfiow
Ns = 513.25/H0.505
(Kpordze & Wamick, 1983)
Turbin Propeller
Ns = 2702/H0.5
(USBR, 1976)
 Dengan mengetahui besaran kecepatan spesifik maka dimensi dasar turbin dapat diestimasi (diperkirakan).
  Pada perencanaan PLTMH ini, pilihan turbin yang cocok untuk lokasi yang tersedia adalah :
  1. Turbin propeller tipe open flume untuk head rendah s.d 6 m
  2. Turbin crossflow 1 banki-mithell untuk head 6 m < H < 60 m.
Pemilihan jenis turbin tersebut berdasarkan ketersediaian teknologi secara lokal dan biaya pembuatan/pabrikasi yang lebih murah dibandingkan tipe lainnya seperti pelton dan francis. Jenis turbin crosstlow yang dipergunakan pada perencanaart ini adalah crossfiow T-14 dengan diameter runner 0.3 m. Turbin tipe ini memiliki efisiensi maksimum yang baik sebesar 0.74 dengan efisiensi pada debit 40% masih cukup tinggi di atas 0.6. Sementara untuk penggunaan turbin propeller open flume pabrikasi lokal ditetapkan efisiensi turbin sebesar 0.75.
  Penggunaan kedua jenis turbin tersebut untuk pembangkit tenaga air skala mikro (PLTMH), khususnya crossfIlow T-14 telah terbukti handai di lapangan dibandingkan jenis crossfiow lainnya yang dikembangkan oleh berbagai pihak (lembaga penelitian, pabrikan, import).
  Putaran turbin baik propeller open flume head rendah dan turbin crossflow memiliki kecepatan yang rendah. Pada sistem mekanik turbin digunakan transmisi sabuk flatbelt dan pulley untuk menaikkan putaran sehingga sama dengan putaran generator 1500 rpm. Efisiensi sistem transmisi mekanik flat belt diperhitungkan 0.98. Sementara pada sistem transmisi mekanik turbin propeller open flume menggunakan sabuk V, dengan efisiensi 0.95.

Diagram Aplikasi berbagai jenis Turbin
(Head Vs Debit)
  Tabel Putaran Generator Sinkron (rpm)  
Jumlah Pole (kutub)
Frekuensi , 50 Hz
2
3000
4
1500
6
1000
8
750
10
600
12
500
14
429
  Tabel Run-away speed Turbin, N maks/N
Jenis Turbin
Putaran Nominal, N (rpm)
Runaway speed
Semi Kaplan, single regulated
75-100
2-2.4
Kaplan, double regulated
75-150
2.8-3.2
Small-medium Kaplan
250-700
2.8-3.2
Francis (medium & high head)
500-1500
1.8-2.2
Francis (low head)
250-500
1.8-2.2
Pelton
500-1500
1.8-2
Crossflow
100-1000
1.8-2
Turgo
600-1000
2
2. Pemilihan Generator dan Sistem Kontrol
Generator adalah suatu peralatan yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Jenis generator yang digunakan pada perencanaan PLTMH ini adalah :
·  Generator sinkron, sistem eksitasi tanpa sikat (brushless exitation) dengan penggunaan dua tumpuan bantalan (two bearing).
·  Induction Motor sebagai Generator (IMAG) sumbu vertikal, pada perencanaan turbin propeller open flume
Spesifikasi generator adalah putaran 1500 rpm, 50 Hz, 3 phasa dengan keluaran tegangan 220 V/380 V. Efisiensi generator secara umum adalah
·  Aplikasi < 10 KVA efisiensi 0.7 - 0.8
·  Aplikasi 10 - 20 KVA efisiensi 0.8 - 0.85
·  Aplikasi 20 - 50 KVA efisiensi 0.85
·  Aplikasi 50 - 100 KVA efisiensi 0.85 - 0.9
·  Aplikasi >. - 100 KVA efisiensi 0.9 - 0.95
·  Sistem kontrol yang digunakan pada perencanaan PLTMH ini menggunakan pengaturan beban sehingga jumlah output daya generator selalu sama dengan beban. Apabila terjadi penurunan beban di konsumen, maka beban tersebut akan dialihkan ke sistem pemanas udara (air heater) yang dikenal sebagai ballast load/dumy load.
·  Sistem pengaturan beban yang digunakan pada perencanaan ini adalah
·  Electronic Load Controller (ELC) untuk penggunaan generator sinkron
·  Induction Generator Controller (IGC) untuk penggunaan IMA
·  Sistem kontrol tersebut telah dapat dipabrikasi secara lokal, dan terbukti handal pada penggunaan di banyak PLTMH. Sistem kontrol ini terintegrasi pada panel kontrol (switch gear).
·  Fasillitas operasi panel kontrol minimum terdiri dari
·  Kontrol start/stop, baik otomatis, semi otomatis, maupun manual
·  Stop/berhenti secara otomatis
·  Trip stop (berhenti pada keadaan gangguan: over-under voltage, over-under frekuensi.
·  Emergency shut down, bila terjadi gangguan listrik (misal arus lebih)
Read more